Wednesday, February 2, 2011

Beranda » Ulama Alepo-Suriah yang Memimpin Jihad, Gugur dalam Pertempuran

Ulama Alepo-Suriah yang Memimpin Jihad, Gugur dalam Pertempuran



Bumi jihad di Suriah kembali memanggil putra-putra terbaik umat Islam. Seorang ulama dan khatib masjid kembali gugur dalam pertempuran beberapa hari terakhir melawan militer rezim Suriah di provinsi Alepo.

Syaikh Qasurah Al-Halabi, seorang ulama dan khatib di Masjid Jami’ Shalahuddin, kampung Shalahuddin provinsi Alepo. Syaikh adalah ulama yang lantang menyuarakan yang benar dan termasuk perintis seruan jihad Islam di provinsi Alepo.

Sebelumnya telah diberitakan Syaikh Al-Halabi memberikan khutbah di atas mimbar Masjid Shalahuddin, pada 1 Ramadhan 1433 H bertepatan dengan 20 Juli 2012 M, dimana saat itu Syaikh berkhutbah tentang Jihad dan Khilafah. Dengan gagah Syaikh mengacungkan senjata dan mengenakan rompi perang, mengobarkan semangat jihad kaum Muslimin. “Hayya ‘alal jihad, mari menuju jihad!’  Dalam khutbahnya, ayat-ayat dan hadits-hadits tentang jihad dibacakannya dengan penuh semangat dan penghayatan hingga isak tangisnya terdengar.

Pekikan Labbaika ya Allah Labbaika ya Allah, Allahu Akbar, Allahu Akbar bergemuruh dari seluruh penjuru Masjid Shalahuddin. Kami penuhi panggilan-Mu ya Allah, kami penuhi panggilan-Mu ya Allah! Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, kaum Muslimin antusias memenuhi seruan jihadnya. Setelah itu, bersama regu Al-Izz bin Abdus Salam yang merupakan salah satu regu dalam brigade Ahrar Asy-Syam, Syaikh memimpin jihad kaum Muslimin di Alepo.

Serangan dahsyat militer rezim Suriah beberapa hari terakhir dihadang dengan gagah berani oleh Mujahidin dari berbagai regu dan peleton yang tergabung dalam Brigade Ahrar Asy-Syam. Dalam pertempuran pada Ahad (29/7/2012), Allah berkenan memilih khatib yang lantang menyuarakan al-Haq itu sebagai salah seorang yang gugur dalam keadaan maju berperang pantang mundur. Semoga Allah menerima amalnya dan menempatkannya pada surga Firdaus yang tertinggi.

Allahu Akbar! Lagi, Syam (Suriah) menjadi Ladang Jihad, tempat bertempurnya para pecinta Jihad melawan musuh-musuh Allah untuk menggapai Syahid di Jalan-NYA–dambaan dan cita-cita paling tinggi dalam kehidupan orang-orang beriman.

“Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang gugur (terbunuh) di Jalan Allah itu telah mati. Bahkan sebenarnya (mereka) hidup (hidup di alam lain dengan mendapatkan kenikmatan dari Allah dan hanya Allah saja yang mengetahui bagaimana keadaan kehidupan di alam itu), tetapi kamu tidak menyadarinya,” (QS al-Baqarah: 154).