Tuesday, February 22, 2011

Beranda » Kader PKS Tumbangkan Pelaku Kampanye Hitam Pilgub Jabar

Kader PKS Tumbangkan Pelaku Kampanye Hitam Pilgub Jabar

Menjelang hari pemungutan suara Pilgub Jabar 2013, semestinya adalah masa tenang dimana tidak boleh satu pun kandidat maupun tim melakukan kampanye. Namun masa tenang justru menjadi waktu para kompetitor melancarkan black campaign.

Adalah pasangan nomor urut 4, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (Aher-Deddy) yang menjadi korban. Tersebar selebaran yang menyudutkan calon incumbent itu di berbagai wilayah di Jawa Barat. Namun pelakunya siluman, alias tak diketahui.
Namun seorang kader PKS Depok yang tidak mau disebut namanya pada Jumat (22/2) kemarin berhasil menumbangkan preman pelaku penyebar 'selebaran gelap'.

"Selebaran itu bertebaran sangat banyak di jalan-jalan, terutama di daerah Sukmajaya, Sawangan, dan di daerah sekitar Cilodong," kata Alamsyah Prasetia melalui akun twitternya, @alamsyahpras, Sabtu (23/2).

Pras melanjutkan, selebaran yang sama ternyata juga ditemukan di kawasan Lembang, Tasik, dan Bogor. Pras juga menyebut bahwa pelaku penyebar selebaran yang di Depok adalah preman-preman Detos yang berhasil dilumpuhkan oleh rekannya yang tidak mau disebut namanya.

Pras menceritakan, awal kejadian bermula ketika temannya memergoki sekitar 15 orang berpawakan Indonesia Timur melakukan pesta kecil. Setelah itu, mereka mengambil 'amunisi' berupa selebaran yang dicetak di Bogor. Kemudian mereka berpencar menjadi 2 tim.

Setelah membuntuti salah satu tim, rekan Pras tersebut melihat 6 preman itu melancarkan aksi sebar selebaran gelap yang menyudutkan kandidat nomor 4. Tiga dari 6 preman itu lari, sedangkan sisanya melawan.

"Ternyata 3 orang yang disangka lari, mereka kembali. Akhirnya pertarungan tidak imbang pun terjadi, 1 vs 6," kata Pras.

Meski sempat kewalahan, lanjut Pras, rekannya berhasil membuat para preman lari tunggang langgang meninggalkan 2 karung selebaran kampanye gelap.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Aher-Deddy, Imam Budi melaporkan adanya kampanye hitam ini kepada Panwaslu. Namun pihak Panwaslu sepertinya angkat tangan untuk menangani kasus ini.

"Tim kampanye dan kuasa hukum Aher melaporkan kepada kami adanya 4 selebaran yang merupakan black campaign. Kemungkinan akan susah dicari pelakunya karena nama pengirimnya tak ada," ujar Ketua Panwaslu Jabar Ihat Subihat seperti dikutip Metro TV News, Sabtu (23/2).

http://www.berita99.com/