Sunday, February 20, 2011

Beranda » HADITS DARI ABU HURAIRAH TENTANG PERANG DUNIA

HADITS DARI ABU HURAIRAH TENTANG PERANG DUNIA

Abu Hurairah-ketika hampir tiba saat kematiannya-berkata kepada orang-orang disekitarnya: "(Riwayat itu) berkaitan dengan berita yang kuketahui tentang keadaan dalam perang akhir zaman."

Mereka berkata: "Sampaikanlah kepada kami. Tidak apa-apa, dan semoga Allah memberimu balasan dengan kebaikan."

Maka, Abu Hurairahpun berkata,"Dalam rangkaian (hitungan) hijrah sesudah seribu tiga ratus (tahun), dan mereka mengikat perjanjian yang disitu Raja Roma melihat bahwa perang semesta dunia pasti terjadi, Allah menghendaki terjadinya perang. Dan waktu tidak berjalan tanpa perjanjian dan perjanjian. Lalu berkuasalah seorang laki-laki dari negeri yang bernama Jirman, bernama al-Hirr. Ia ingin menguasai seluruh dunia. Memerangi semua bangsa di negeri-negeri salju dan kebaikan. Ia bergerak dengan murka Allah sesudah beberapa tahun api (menyala). Ia ingin membunuh rahasia ar-Rusy atau ar-Rus.



Dalam rangkaian hijrah sesudah seribu tiga ratus (tahun), terhitung lima atau enam, Mesir diperintah oleh seorang laki-laki yang dipanggil dengan 'Nashir' yang disebut bangsa Arab sebagai 'Sang Pemberani dari Mesir'. Allah membuatnya hina dalam perang dan perang, dan ia tidak memperoleh kemenangan. Kemudian Allah menghendaki Mesir memperoleh kemenangan di bulan-bulan yang mereka cintai, dan itu adalah untukNYA. Mesir diterima sebagai pemelihara al-Bait dan Arab, dengan seorang laki-laki bernama Sada, ayahnya Anwar. Akan tetapi ia berdamai dengan pencuri masjid al-Aqsha di negeri al-Hazin.
Di Irak muncul seorang laki-laki yang bertindak sewenang -wenang ... dan ... Sufyani. Disalah satu matanya terdapat sedikit tanda kemalasan. Namanya ash-Shaddam, yaitu penghancur bagi orang-orang yang bersekutu untuk menentangnya di Kuwait kecil yang dimasukinya. Ia adalah Madhun. Tidak ada kebaikan bagi as-Sufyani kecuali dengan Islam. Ia baik dan buruk, dan kecelakaan bagi pengkhianat al-Mahdi yang terpercaya.

Dalam rangkaian hijrah seribu empat ratus (tahun), dan hitungan dua atau tiga ... Al-Mahdi al-Amin keluar dan memerangi seluruh dunia yang menghimpun orang-orang sesat dan dimurkai Tuhan, dan orang-orang yang terseret dalam kemunafikan di bumi Isra' dan Mi'raj, ditepi bukit Majidun. Dalam perang itu keluar seorang ratu dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya Amirika. Ia menggoda dunia waktu itu dalam kesesatan dan kekafiran. Sementara itu, Yahudi saat itu berada di tempat yang paling tinggi. Mereka menguasai seluruh al-Quds (Yerusalem) dan al-Madinah al-Muqaddasah (Kota yang Disucikan).

Semua negeri datang dari laut dan udara, kecuali negeri salju yang menakutkan dan negeri panas yang menakutkan. Al-Mahdi melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya, dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat pula bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang itu ada di tangannya dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya dari dahan hingga ranting-rantingnya.

Di tanah Isra' dan Mi'raj terjadi perang dunia yang di situ al-Mahdi memberi peringatan kepada orang-orang kafir bila mereka tidak mau keluar. Maka orang-orang kafir dunia berkumpul untuk memerangi al-Mahdi dalam pasukan sangat besar yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dalam kelompok kekuatan Yahudi al-Khazar dan Bani Israel masih terdapat pasukan lain yang tidak diketahui jumlahnya.

Al-Mahdi melihat bahwa siksa Allah sangat mengerikan dan janji Allah benar-benar telah datang dan tidak diakhirkan lagi. Kemudian Allah melempari mereka dengan lemparan yang sangat dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat buruk. Seluruh penduduk bumi mengutuk semua orang kafir dunia, dan Allah mengizinkan lenyapnya seluruh orang kafir di Perang Dajjal dan perangnya terjadi di negeri Syam dan kejahatan ..."