Monday, February 21, 2011

Beranda » 9 Paus Paling Kontroversial di Vatikan

9 Paus Paling Kontroversial di Vatikan

Mendengar kata paus dari Vatikan, kita membayangkan pemimpin agama yang santun, saleh, berperilaku baik, dan sebagai utusan serta wakil Tuhan di dunia. Adanya paus diharapkan bakal membuat dunia seimbang antara logika dan keimanan.

Tapi apa jadinya jika seluruh kategori itu tidak ada dalam diri paus dianggap orang suci? Sepanjang sejarah Vatikan, setidaknya merdeka.com mencatat 10 paus bermasalah dan kontroversial, dilansir dari situs oddee.com. Mereka paus terburuk yang pernah ada. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.


1. Paus Steven IV

Paus Steven IV memerintah Vatikan pada 896-897. Dia Paus pertama dianggap punya paling buruk sepanjang sejarah negara itu. Steven IV punya dosa dipercaya tidak bisa diampuni. Dia membenci pendahulunya, Paus Formosus lantaran tidak melakukan fungsi uskup dengan baik sebelum menjadi paus dan perselisihan Formosus dengan Paus Yohanes VIII.

Paus Steven IV lantas menggali kuburannya dan menempatkan mayat Formosus di atas kursi pesakitan untuk diadili. Mayat Formosus dinyatakan bersalah. Hukumannya, Steven IV memotong tiga jari tangan kanan Formosus dipercaya tangan penuh berkat, melucuti jubah paus, lalu menguburkannya kembali.

2. Paus Benediktus IX

Paus Benediktus memerintah Vatikan pada 1032-1044, lalu menjabat lagi setahun kemudian. Dia salah satu paus paling buruk kedua. Dia menjual gelar pausnya dua kali untuk mendapatkan kekayaan.

Selain itu, Benediktus IX juga menikah, menjadi pelaku seks sesama jenis, bahkan pernah menggunakan pantat binatang untuk memuaskan hawa nafsunya.

3. Paus Sergius III

Paus Sergius III memerintah Vatikan pada 897-911. Dia paus paling buruk ketiga versi situs oddee.com. Dia menjadi aktor di balik pembunuhan salah satu paus tidak disebutkan namanya, dan selalu mengundang pelacur ke ruangan pribadinya.

Paus Sergius diketahui pernah mempunyai anak dari penjaja seks tidur dengannya. Dia bahkan melakukan praktek incest alias menikahi putrinya sendiri, Marozia.

4. Paus Yohanes XII

Paus Yohanes XII memerintah Vatikan pada 955-964. Dia menjadi paus kontroversial dalam catatan sejarah kelam Vatikan. Diketahui Yohanes XII pengunjung setia rumah bordil dan pernah memperkosa penziarah perempuan masih perawan di lingkungan Gereja Santo Petrus.

Paus Yohanes XII juga gemar berjudi dan mabuk. Pada 964, dia meninggal sebab luka dalam dihujamkan seorang lelaki tidak disebutkan namanya. Lelaki itu menghajar Yohanes XII sebab berselingkuh dengan istri dia.

5. Paus Leo X

Paus Leo X memerintah Vatikan pada 1513-1521. Di bawah kekuasaannya, Vatikan menjadi negara paling nyaman untuk melakukan kejahatan. Ucapannya paling terkenal dikatakan pada saudaranya, Giuliano, dirinya telah diberi gelar paus oleh Tuhan dan harus dinikmati.

Banyak Kardinal mengkritik Paus Leo X sebab terlalu banyak menghambur-hamburkan uang negara untuk kesenangan pribadinya. Leo X pun merencanakan pembunuhan beberapa Kardinal yang berseberangan pemikiran dengan dirinya.

6. Paus Alexander VI

Paus Alexander VI memerintah Vatikan pada 1492-1503. Dia paus paling doyan berpesta. Alexander VI juga seorang pelaku seksual dengan anak kandungnya sendiri bernama Lucrezia, bahkan mensodomi anak laki-lakinya, Cesare.

Paus Alexander VI saban malam mengadakan pesta seks. Dia mengundang penari seluruhnya lelaki dan gigolo untuk memuaskan birahinya.

7. Paus Yohanes XV

Paus Yohanes XV memerintah Vatikan pada 985-996. Dia dikenal sebagai paus paling tamak dan rakus pada harta kekayaan Vatikan.

Secara sembarangan, dia membelah dana kas Vatikan untuk diberikan pada keluarganya. Perangainya ini membuat dia masuk dalam daftar paus terburuk sepanjang sejarah Vatikan.

8. Paus Urbanus

Vatikan pada 1378-1389. Dia dikenal sangat kejam dan tidak segan menyiksa Kardinal menentangnya. Semasa pemerintahannya, hampir saban malam terdengar teriakan dan rintihan kesakitan dari gereja.

Paus Urbanus VI akhirnya digantikan oleh Paus Martin V sebab desakan para Kardinal.

9. Paus Innocent IV

Berbanding terbalik dengan namanya tanpa dosa, Paus Innocent IV memerintah Vatikan pada 1243-1254 justru dengan tangan besi. Dia kerap melakukan penyiksaan pada mereka berseberangan pemikiran dengan paus dan pemuka agama.

Salah satu menjadi korban masa pemerintahan Paus Innocent IV yakni ilmuwan Galileo. Gereja mengutuk dan mengucilkannya sebab teorinya mengatakan bumi berputar mengelilingi matahari.